Jumat, 29 April 2016

KENARI dari HIMABIO (Pendidikan Biologi) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka








Jakarta Timur - Kegiatan kenari ini di adakan untuk lebih menjadikan keluarga hima bilogi saling mengenal satu dengan yang lain.

Math Club HIMATIKA Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
















Jakarta Timur -  Foto-foto ini adalah kegiatan Math Club dari Himpunan Mahasiswa Matematika.

LKTD HIMATIKA ( Pendidikan Matematika) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka





























Jakarta Timur -  Himpunan Pendidikan Matematika atau HIMATIKA mengadakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD). kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari 2 malam di Batu Layang Puncak Bogor Jawa Barat.

Rabu, 27 April 2016

Mekanisme Lomba Debat UFC (Education Project) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka



Mekanisme Babak Debat     :
1.      Sistem                  : Debat Sistem Parlemen Asia
2.      Aturan Umum      :
a.       Tiap sesi debat terdiri dari 2 (dua) tim. Satu bertindak sebagai tim pemerintah/ goverment (proposisi/PRO), tim lain bertindak sebagai tim oposisi (KONTRA)
b.      Tiap sesi debat terdiri dari 1 (satu) buah topik/ mosi yang akan diperdebatkan dan akan ditentukan melalui undian yang dipilih oleh Tim. Tim pemerintah bertindak sebagai pendukung mosi tersebut, sedangkan tim oposisi menentang mosi tersebut.
c.       Setiap tim terdiri dari 3 orang yang bertindak sebagai pembicara pertama, pembicara kedua, pembicara ketiga serta pembaca kesimpulan/Replay Speech. Pembaca kesimpulan/Replay Speech dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua.
d.      Waktu penyusunan argument selama 3 menit. Penyampaian argument awal yang disampaikan pembicara pertama diberi waktu 3 menit dengan tambahan toleransi waktu 20 detik. Pembicara kedua dan ketiga diberi kesempatan untuk berbicara selama 2 menit, dengan tambahan toleransi waktu selama 20 detik.

PRO
KONTRA
Penyusunan argument
3 menit
3 menit
Penyampaian argument awal
3 menit
3 menit
Sanggahan
2 menit
2 menit
Penyampaian argument penutup
2 menit
2 menit
Kesimpulan
3 menit
3 menit

e.       Urutan pembicara adalah sebagai berikut :
Pembicara 1 pemerintah à pembicara 1 oposisi à pembicara 2 pemerintah à pembicara 2 oposisi à pembicara 3 pemerintah à pembicara 3 oposisi à pembaca kesimpulan oposisi à pembaca kesimpulan pemerintah


f.       Setiap sesi debat akan dipandu oleh seorang moderator dan didampingi oleh tiga orang pencatat waktu (time keeper)
g.      Waktu peringatan ditandai dengan kentungan. 1 kali kentungan diawal pertandingan menandakan debat dimulai. 1 kali kentungan dipertengahan pertandingan menandakan waktu yang tersisa satu menit. 2 kali kentungan menandakan waktu penyampaian “POI” telah berakhir. 3 kali kentungan menandakan waktu habis.
h.      Tugas pembicara
1)      Tim Pemerintah
Pembicara 1
·      Menyampaikan susunan argument yang akan dibawakan oleh pembicara 1 dan pembicara 2 (tim split)
·      Menyampaikan garis besar kasus yang dibawakan
·      Membawakan argument yang mendukung mosi
Pembicara 2
·      Menyampaikan bantahan atas kasus atau argument yang dibawakan oleh pembicara 1 dari tim oposisi
·      Menyampaikan argument yang menjadi tugasnya
Pembicara 3
·      Menyusun kembali kasus tim pemerintah dan tidak diperkenankan menyampaikan argument baru
·      Menyampaikan bantahan atas kasus atau argument yang dibawakan oleh pembicara 1 dan 2 dari tim oposisi

Pembaca Kesimpulan
·      Membawakan resume atau ulasan debat dari sudut pandang tim
·      Menyampaikan keunggulan tim (mengapa timnya pantas menang)
·      Tidak diperkenankan membawa bantahan atau argument baru.

2)      Tim Oposisi/ KONTRA
Pembicara 1
·      Menyatakan sikap (menerima atau menolak) definisi yang diberikan oleh tim pemerintah
·      Menyampaikan susunan argument yang akan dibawakan oleh pembicara 1 dan pembicara 2 (tim split)
·      Menyampaikan bantahan terhadap argument yang dibawakan oleh pembicara 1 dari tim pemerintah
·      Membawakan argument yang merupakan tugasnya (menolak mosi)
Pembicara 2
·      Menyampaikan bantahan terhadap argument pembicara 1 dan 2 dari tim pemerintah
·      Menyampaikan argument yang merupakan tugasnya
Pembicara 3
·      Menyampaikan bantahan terhadap argument pembicara 1, 2, dan 3 dari tim pemerintah
·      Menyusun kembali argument tim oposisi
·      Tidak diperkenankan membawa argument baru

Pembaca Kesimpulan
·      Menyampaikan resume atau ulasan debat dari sudut pandang tim
·      Menyampaikan keunggulan tim (mengapa timnya pantas menang)
·      Tidak diperkenankan membawa bantahan atau argument baru
i.        Point Of Informaton (POI)
Point Of Informaton (POI) adalah sanggahan yang disampaikan oleh tim lawan kepada pembicara yang sedang menyampaikan argumentnya.
Syarat pengajuan POI :
1)        Ketika menyampaikan POI wajib mengucapkan “POI”, boleh berdiri atau mengacungkan tangan
2)        POI hanya boleh diberikan pada saat pidato substantif (disampaikan oleh pembicara 1, 2, dan 3 dari masing-masing tim), pada rentang waktu antara menit 1-3
3)        Toleransi waktu yang diberikan untuk masing-masing POI adalah maksimal 30 detik
4)        Pembicara yang sedang membawakan kasusnya memiliki otoritas penuh untuk menerima atau menolak POI
5)        Jika POI disampaikan lebih dari dua kali, maka pembicara diwajibkan menerima POI tersebut
6)        POI tidak boleh disampaikan seara berturut-turut tanpa jeda. Tim yang mengajukan POI harus memberikan jeda jika ingin mengajukan POI kembali
7)        POI dapat disampaikan jika POI telah diterima oleh pembicara
8)        Pembicara dapat menolak POI dengan mengucapkan “Maaf”
j.        Keterangan lainnya
1)   Definisi
a)    Definisi adalah pemberian makna terhadap mosi yang diperdebatkan, dengan memberi suatu parameter/ tolak ukur
b)   Tim oposisi berhak menolak definisi yang diberikan oleh tim pemerintah, namun tidak perlu memperdebatkan alasan
2)   Pembagian Tugas/ Tim Split
Pembagian argument yang akan dibawakan oleh pembicara 1 dan 2 dari sebuah tim
3)   Argument
Argument terdiri dari :
a)             Asersi (Assertion)                         : pernyataan
b)             Alasan (Reason)               : alasan-alasan yang mendasari asersi
c)             Bukti (Evidence)                           : fakta/data yang mendukung pernyataan dan alasan
d)            Sinkronisasi (Link Back)                : kemampuan untuk menghubungkan komponen asersi, alasan, dan bukti
4)   Bantahan
a)             Bantahan/ sanggahan terhadap argument yang diberikan kepada lawan harus disertai alasan yang jelas dan bila perlu dengan bukti yang dapat menjatuhkan argument lawan.
b)             Tidak diperkenankan menyinggung hal-hal yang bersifat pribadi dari lawan atau mengandung unsur SARA.

LKTD ESA (English Student Asociation) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka




















Jakarta Timur - ESA (English Student Asociation) mengadakan LKTD (Latihan Dasar Kepemimpinan). Kegiatan Kali ini di adakan di Batu Layang Puncak, Bogor Jawa Barat dan Kegaiatn ini berlangsung selama 3 hari 2 malam.  Tema Kegiatan :Rise Up Your Potential to Become a Polite, Religious, Educated,  Creative, Intelligence, Open Minded, Useful, Steady (P.R.E.C.I.O.U.S) Person. 

Selasa, 26 April 2016

LKTD HIMA PEKOM (Pendidikan Ekonomi) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka







Jakarta Timur - LKTD HIMA PEKOM di laksanakan selama 3hari 2malam di Batu Layang, Puncak Bogor Jawa Barat. Menurut Ketua plaksana Larobbi tentang arti kepemimpinan dalam acara ini " jadilah pemimpin seperti konduktor. Saat akan memimpin orkestra konduktor  harus membelakangi penonton kemudian memimpin suatu pertunjukan. orkestra memiliki makna yg dalam, konduktor harus  menatap seluruh anggotanya, membangun kesatuan hati dan jiwa dalam menghayati setiap ketukan dan irama, agar menghasilkan alunan suara yg kompak,harmoni, dan indah didengar.  Pada akhir pertunjukan konduktor menghadap penonton dan memberikan hormat yg menandai telah berakhirnya  suatu pertunjukan musik. penonton pun memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan. Tepukan dari penonton tidak ditujukan kepada konduktor  semata, melanikan untuk hasil kerja sama tim. Seorang pemimpin sebaiknya menyerupai konduktor.  Apapun yg ia kerjakan hendaknya tidak di dasarkan pada suatu popularitas atau hanya untuk menyenangkan orang-orang tertentu. melainkan berfokus pada hasil yang memberikan kepuasan dan suka cita bagi orang banyak dan semoga kegiatan ini mencetuskan para kader yang baik lagi."